Bagikan:

Promosi Pariwisata di Yogyakarta ke Dunia Internasional Melalui Film

KBR68H, Yogyakarta - Banyak media yang dapat digunakan untuk mempromosikan potensi-potensi pariwisata dari seluruh nusantara. Film menjadi salah satu media yang dinilai sangat potensial untuk memperluas promosi pariwisata di DIY.

NUSANTARA

Selasa, 12 Nov 2013 08:58 WIB

Promosi Pariwisata di Yogyakarta ke Dunia Internasional Melalui Film

promosi, pariwisata, yogyakarta, film

KBR68H, Yogyakarta - Banyak media yang dapat digunakan untuk mempromosikan potensi-potensi pariwisata dari seluruh nusantara. Film menjadi salah satu media yang dinilai sangat potensial untuk memperluas promosi pariwisata di DIY.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Kuskasriati mengungkapkan potensi promosi melalui film tidak hanya lewat film-film dalam negeri saja. Namun, media promosi ini juga dapat dilakukan melalui film-film bertaraf internasional.

“Salah satu caranya kami ingin mengajak insan perfilman muda di DIY untuk memproduksi film berbasis budaya,” ujar Kuskasriati dalam jumpa persnya, Senin (11/11) di Cimol Resto.

Program ini didukung oleh Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Pihaknya berharap film-film yang diproduksi tersebut dapat memunculkan film-film pendek tentang kekayaan budaya yang dimiliki DIY. Program yang akan dilaksanakan mulai, Kamis (14/11) akan melibatkan 100 insan perfilman DIY.

Kuskasriati menambahkan program ini mengusung tema produksi film kreatif yang berbasis budaya. Pasalnya, kekayaan budaya DIY memiliki banyak spot menarik untuk dieksplorasi. Spot-spot budaya yang menarik tersebut akan dikemas menjadi karya sinema yang menarik dan akan sangat menjual.

“Dari film-film yang dihasilkan itu, nantinya akan dipromosikan ke berbagai negara. Tentunya untuk mengenalkan kekayaan budaya yang dimiliki DIY,” kata Kuskasriati.

Sumber: Radio Star Jogja

Editor: Doddy Rosadi


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending