KBR68H, Jakarta - Kepolisian Sarolangun, Jambi, mengklaim tidak ada gejala akan terjadi kerusuhan di kecamatan Singkut pasca pengusiran keluarga anggota jamaah Ahmadiyah.
Kepala Kepolisian Sarolangun, Ridho mengatakan, tidak ada pergerakan massa menuju lokasi tempat tinggal minoritas muslim tersebut. Meskipun begitu, sebanyak 20an personil dari polres Singkut tetap ditugaskan menjaga keamaan warga Ahmadiyah.
"Kita antisipasi benar supaya hal tersebut kondusif. Kemaren kita bertemu juga dengan pak Bupati. Kita tidak bisa memaksakan keyakinan orang. Ada 20 orang di polsek Singkut yang ditugaskan," ujar Kapolres Sarolangan Ridho, Jambi ketika dihubungi kBR68H, Selasa (26/11).
Ridho menghimbau tokoh masyarakat agar tidak menggerakan massa untuk berbuat rusuh.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sorolangun, Jambi mengusir 2 keluarga Ahmadiyah dari rumahnya di desa Pelawan Jaya Kecamatan Pelawan. Pengusiran dilakukan oleh Lurah dan Camat setempat. Pengusiran itu menimbulkan kekhawatiran pengusiran akan terjadi pada keluarga-keluarga Ahmadiyah lainnya di sekitar desa Pelawan Jaya. Di Kabupaten Sarolangun terdapat sekitar 5 ribu jamaah Ahmadiyah.
Editor: Antonius Eko