Bagikan:

Pilkada Biak Numfor Putaran Dua Digelar 1 Desember

Komisi Pemilihan Umum Biak Numfor, Papua menyanggupi menggelar pemilukada putaran kedua awal bulan depan.

NUSANTARA

Jumat, 15 Nov 2013 13:17 WIB

Author

Radot Gurning

Pilkada Biak Numfor Putaran Dua Digelar 1 Desember

pilkada, biak, papua

KBR68H, Biak - Komisi Pemilihan Umum Biak Numfor, Papua menyanggupi menggelar pemilukada putaran kedua awal bulan depan. 


Ketua KPUD Biak Numfor, William Tiblola mengatakan, pemilukada putaran kedua diselenggarakan pekan pertama Desember. Untuk tanggalnya, kata dia, akan ditetapkan lewat rapat pleno. 


Dia memastikan, sisa waktu 20 hari ini cukup untuk persiapan. Asalkan dana penyelenggaraan sebesar Rp 11 miliar bisa disediakan pemerintah setempat.


"Ya, kalau kita hitung cukup ya. Sebab distribusi 7 hari, penajaman visi 3 hari, masa tenang 1 hari, perhitungan di PPS itu 3 hari, rekap di KPU 3 hari. Yang paling utama, kesiapan dari pemerintah untuk menyediakan dana. Sebab kegiatan ini membutuhkan dana, terutama kegiatan awal pengadaan logistik, dan tentu KPU melakukan konsulidasi, dan memperkuat lagi penyelenggara di bawahnya, khususnya soal pengisian formulir dan itu semua sudah terjadwal," kata William Tiblola.


Pilkada Putaran II Biak Numfor ini, bakal diikuti 2 pasangan calon bupati/wakil bupati. Yakni pasangan Yesaya Sombuk-Thomas Ondy dengan perolehan suara 25% dan pasangan Yotam Wakum-Mahasunu 17%. 


Pada putaran pertama, diikuti 8 pasangan calon. Pilkada Biak Numfor putaran kedua ini, sebelumnya bakal digelar awal November lalu. Tapi kemudian molor hingga nyaris dilaksanakan setelah Pilpres 2014. Itu karena belum adanya kesanggupan dari KPUD setempat dan ketersediaan dana penyelenggaraan. 


Selain itu, penundaan pemilukada putaran kedua, karena pemberhentian 2 anggota KPUD setempat karena pelanggaran kode etik. 


Editor: Antonius Eko


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending