KBR68H, Jakarta - PT Pertamina EP meminta kepolisian menjaga ketat sumur minyak dan gas di daerah Peurlak, Aceh Timur. Sumur minyak itu merupakan bekas galian tradisional masyarakat. Juru Bicara PT Pertamina EP, Agus Amperianto mengatakan, penjagaan itu untuk mencegah warga kembali menggali minyak mentah ilegal. Ada seratusan galian tiap 20 meter yang terbengkalai di lokasi tersebut.
“Jumlah yang sudah mereka tambang lebih dari 100-an. Bukan memang kita yang mengupayakan, tetapi mereka yang ada di wilayah operasi kita. (Ada berapa aparat yang disediakan?) jadi di Peurlak kita stanbykan pada titik yang kita anggap tingkat okupasinya cukup tinggi, dan masyarakat yang mendesak yang menggali di situ cukup besar. Di sana kita baru sebatas tingkat koordinasi dengan tingkat kepolisian belum sampai kita turunkan TNI,” kata Agus kepada KBR68H, Senin (18/11).
Agus Amperianto menambahkan, penambangan illegal sumur tua kerap terjadi di Aceh Timur dan Sumatera Selatan. Eksplorasi ilegal itu menyebabkan lingkungan sekitar rusak. Pasalnya, penggalian sumur minyak itu tidak menggunakan standar keamanan.
Sebelumnya, 13 penambang ilegal terbakar saat mengebor sumur minyak dan gas di pedalaman Kecamatan Ranto Peurlak, Kabupaten Aceh Timur. Ledakan diduga karena terkena percikan api rokok.
Editor: Suryawijayanti
Pertamina Minta Aparat Jaga Lokasi Sumur Migas Aceh Timur
KBR68H, Jakarta - PT Pertamina EP meminta kepolisian menjaga ketat sumur minyak dan gas di daerah Peurlak, Aceh Timur. Sumur minyak itu merupakan bekas galian tradisional masyarakat.

NUSANTARA
Senin, 18 Nov 2013 18:14 WIB


pertamina, minyak, sumur, aceh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai