KBR68H, Jakarta - Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengaku pengungsi di beberapa titik pengungsian Sinabung masih kekurangan logistik dan sarana infrastuktur, seperti ketersediaan dapur umum dan MCK.
Juru Bicara Pemda Kabupaten Karo, Jonson Tarigan mengatakan, kurangnya logistik disebabkan bertambahnya pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung. Saat ini, lebih dari 16 ribu jiwa mengungsi di 30 titik pengungsian. Pihaknya mengklaim dalam dua hari kekurangan logistik bakal mampu ditanggulangi.
"Sementara sudah diantisipasi atas bantuan masyarakat sekitar, sudah ditanggulangi. Namun memang ke depan, kita butuh sarana infrastruktur untuk MCK dan mobil distribusi air. Semua sudah terpenuhi untuk makan, sementara dari masyarakat," kata Jonson kepada KBR68h, Rabu (27/11).
Sebelumnya, erupsi Gunung Sinabung setiap harinya semakin meluas. PVMBG telah menaikan status Gunung Sinabung menjadi level IV atau awas. Masyarakat direkomendasikan tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer dari lokasi bencana.
Editor: Antonius Eko