KBR68H, Jakarta - Ormas Pemuda Pancasila mengakui sebagian pelaku bentrok dengan buruh saat mogok nasional di Cikarang, Bekasi, adalah anggotanya.
Ketua bidang hukum PP Victor Sitanggang mengatakan bentrok itu terjadi lantaran anggotanya membela perusahaan tempat teman mereka bekerja. Menurut ormas Pemuda Pancasila, aksi buruh yang merazia sejumlah pabrik di sana, telah mengganggu kinerja buruh yang tak ikut berdemo.
"Ya harus kita akui sebenarnya itu ada. Mereka membela tempat mereka bekerja. Ketika ada masalah yang mencoba mengganggu stabilitas tempat kerja mereka, mereka harus berbuat sesuatu dong. Kedua, demo-demo buruh itu memaksa orang-orang ikut hadir. Yang tidak tahu kan juga punya hak untuk tidak ikut demo. Ketika mereka mulai melakukan sweeping, memaksa dan melakukan pengrusakan, bukan hanya orang yang tidak ikut demo keberatan, tapi masyarakat juga," ujarnya.
Ketua bidang hukum PP Victor Sitanggang membantah aksi dalam menghadang demo buruh itu, didanai Asosiasi Pengusaha Limbah Indonesia Aspelindo.
Kamis pekan lalu, terjadi penyerangan ormas Pemuda Pancasila dengan buruh FSPMI di depan PT Abagus di Kawasan Industri EJIP, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Bentrokan itu terjadi dalam aksi ribuan buruh yang menuntut kenaikan upah minimum regional (UMR). Akibatnya, delapan buruh luka-luka, dan dua orang luka bacok. Sementara buruh menduga aksi ormas itu didanai oleh Aspelindo.
Editor: Antonius Eko