Bagikan:

Pemkot Surabaya Pertimbangkan Penundaaan Penutupan Dolly

KBR68H, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur isyaratkan menunda penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak. Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo mengaku masih harus memastikan waktu penutupan sesuai kajian yang sedang berlangsung.

NUSANTARA

Sabtu, 09 Nov 2013 22:29 WIB

Author

Petrus Riski

Pemkot Surabaya Pertimbangkan Penundaaan Penutupan Dolly

lokalisasi, dolly

KBR68H, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur isyaratkan menunda penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak. Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo mengaku masih harus memastikan waktu penutupan sesuai kajian yang sedang berlangsung.

 Kata dia, penentuan waktu penutupan masih dipertimbangkan secara matang untuk mengantisipasi gejolak di masyarakat. Penutupan dua lokalisasi yang rencananya akhir tahun ini, juga mempertimbangkan aspek keamanan Pemilu 2014.

“Sekarang kami masih melakukan kajian, karena di tahun 2014 itu ada dua agenda penting, ada Pileg, yang membutuhkan konsentrasi segenap warga kota Surabaya dan segenap elemen keamanan, terus kemudian ada Pilpres, kami masih melakukan kalkulasi itu. Sehingga kemudian ketika memutuskan tanggal, bulannya itu adalah keputusan yang tepat, minim resistensi,” kata Supomo.

Hingga kini Pemerintah Kota Surabaya masih mempersiapkan penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, melalui penyediaan balai latihan kerja, serta penciptaan lapangan kerja baru. Lokalisasi Dolly hingga kini memiliki lebih dari 1000 Pekerja Seks, dengan 300 germo.

Supomo menambahkan, Pemerintah Kota Surabaya bersama beberapa elemen masyarakat rencananya akan menggelar deklarasi Surabaya Bebas Lokalisasi pada 10 November, besok. Deklarasi ini untuk mengajak warga mengatasi persoalan lokalisasi beserta dampaknya.


Editor: Suryawijayanti


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending