KBR68H, Biak - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menarik seluruh stafnya yang ditugaskan di Bandara Biak. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Biak Numfor, Andreas Msen mengatakan, langkah tersebut diambil karena PT Angkasa Pura II di daerah itu belum berkontribusi apapun terhadap pendapatan asli daerah. Selain itu, MOU atau kesepakatan bersama bagi hasil 10% dari retribusi parkir kendaraan di bandara juga tidak direalisasikan PT Angkasa Pura sejak 2010.
"Kami sendiri tidak tahu apa alasan pihak angkasa pura pada kami. Sedangkan kami tanyakan ke sana, kami disuruh ajukan surat resmi untuk mereka bayar. Kita sudah pernah ajukan surat tapi sampai sekarang surat itu tidak ditanggapi. Angkasa pura minta kami tempat staf di bandara. Tapi karena setahun terakhir tidak ada penerimaan dari angkasa pura, seluruh staf yang bertugas di bandara kami tarik. Jadi sampai saat ini kita tidak ada penerimaan dari angkasa pura," jelas Andreas.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Biak Numfor, Andreas Msen menambahkan, seharusnya target penerimaan PAD dari PT Angkasa Pura sebesar 600 juta rupiah per tahun. PT. Angkasa Pura II sudah puluhan tahun mengelola bandara Frans Kasiefo di Biak.
Editor: Doddy Rosadi
Pemkab Biak Numfor Tarik Seluruh Karyawannya dari PT Angkasa Pura II
KBR68H, Biak - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menarik seluruh stafnya yang ditugaskan di Bandara Biak.

NUSANTARA
Rabu, 06 Nov 2013 11:35 WIB


angkasa pura, karyawan, pemkab biak numfor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai