Bagikan:

Pemerintah Belum Serius Tangani Pencurian Ikan

KBR68H, Jakarta - Proses hukum terhadap pencurian ikan di Indonesia saat ini dinilai tak merata

NUSANTARA

Sabtu, 23 Nov 2013 16:07 WIB

Pemerintah Belum Serius Tangani Pencurian Ikan

Pemerintah Belum Serius Tangani Pencurian Ikan

KBR68H, Jakarta - Proses hukum terhadap pencurian ikan di Indonesia saat ini dinilai tak merata. Menurut Ketua Dewan Nelayan Tradisional, Riza Damanik lokasi pencurian ikan di Indonesia sudah terpetakan oleh pencuri. Bahkan, modus yang dilakukan pencuri masih sama mulai dari memasukan ABK asing ke kapal Indonesia sampai pada pemalsuan dokumen.

"Sifatnya masih sporadik, dan yang kedua tidak terintegrasi. Saya katakan sporadik karena respon yang dilakukan itu skalanya sangat lokal. Tentunya yang kita ketahui bahwa Indonesia lautnya cukup luas, dan praktik-praktik pencurian itu relatif dilakukan pada saat yang sama." ujar Riza saat dihubungi KBR68H.

Riza Damanik menuding pemerintah belum serius menangani masalah pencurian ikan di Indonesia. Kata dia, penanganan kasus pencurian ikan selama ini hanya dilakukan pemerintah daerah.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan jika kerugian negara akibat pencurian ikan di laut Arafura mencapai Rp 11,8 triliun pertahun. Menurut pemantauan KKP, selama hampir tiga jam menunjukkan ada sekitar 150 kapal ukuran besar dan kecil dari berbagai jenis yang beroperasi, termasuk kapal asing dari Thailand, China dan Taiwan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending