KBR68H, Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua mengaku kesulitan merelokasi warga yang bermukim di Pegunungan Cyclop. Pegunungan Cyclop merupakan daerah resapan air bersih satu-satunya untuk warga Kota Jayapura dan sekitarnya. Kepala Badan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Noak Kapisa menilai, aktivitas warga di sana telah merusak sumber air bersih.
“Bagaimana caranya mau relokasi kembali. (Itu sulit?) Ya pemerintah, dua tahun atau data terakhir ini mendekati mereka untuk bagaimana, untuk bisa mereka bisa keluar. Memang mereka bilang bahwa kami bisa keluar, tapi dimana kami kira-kira bisa tinggal untuk kira-kira bisa berkebun lagi. (Dan itu sangat mempengaruhi kondisi air kita?) Yang jelas bahwa kita punya sumber-sumber air di Cyclop ada beberapa yang sudah kering dan indikasinya berarti sudah terganggu,” jelasnya.
Sebelumnya, WWF Papua mencatat kerusakan hutan di Cagar Alam Pegunungan Cyclop mencapai 1500 hektare dari luas total 22.500 hektare. Kerusakan disebabkan penebangan liar, pembangunan rumah penduduk dan pembukaan lahan untuk berkebun.
Pemda Papua Sulit Relokasi Warga dari Pengunungan Cyclop
Pemerintah Provinsi Papua mengaku kesulitan merelokasi warga yang bermukim di Pegunungan Cyclop

NUSANTARA
Kamis, 14 Nov 2013 22:34 WIB


Pemda Papua Sulit Relokasi Warga dari Pengunungan Cyclop
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai