Bagikan:

Pelajar SMP Wundulako Laporkan 7 Gurunya ke Polisi

Seorang pelajar SMP di Wundulako, Kolaka, Sulawesi Tenggara Kamis siang (14/11) melaporkan insiden yang menimpanya ke polsek setempat. Ditemani orang tuanya, Arfan Arianto melaporkan ke polisi tujuh orang guru tempat dia bersekolah di SMPN 1 Wundulako.

NUSANTARA

Kamis, 14 Nov 2013 20:52 WIB

Pelajar SMP Wundulako Laporkan 7 Gurunya ke Polisi

Pelajar SMP Wundulako, Guru, Polisi

KBR68H, Kolaka- Seorang pelajar SMP di Wundulako, Kolaka, Sulawesi Tenggara Kamis siang (14/11) melaporkan insiden yang menimpanya ke polsek setempat. Ditemani orang tuanya, Arfan Arianto melaporkan ke polisi tujuh orang guru tempat dia bersekolah di SMPN 1 Wundulako.

Tujuh guru yang dilaporkan ini telah memukul Arfan Arianto hingga mengalami luka memar dibagian belakang telinga. Orang tua korban merasa keberatan atas tindakan guru tersebut.

Kata Nisma, orang tua korban, saat anaknya berbuat nakal ia tidak diberitahu. Malah setelah dipukul dia baru menerima surat panggilan atas tingkah laku anaknya.

“Saya bilang sama ibu guru kenapa saya tidak diberitahu lebih awal kalau anak saya sering mengejek kemenakan ibu, anak saya nakal. Itu kan bisa saya nasehati anak saya di rumah tapi kejadian di sekolah itu saya tidak tahu. Tidak pernah saya jagai anak saya di sekolah karena kalau di sekolah itu haknya ibu guru. Nanti setelah anak saya dianiaya pak baru saya dikasi surat. Jadi saya bilang kenapa tidak lebih dulu saya diberi tahu,” tutur Nisma.

Menanggapi masalah ini, Kepala Sekolah SMPN 1 Wundulako, Bustam tetap menyerahkan masalah ini ke proses hukum. Dia menilai jika sudah dibuatkan laporan polisi, maka kasus ini sudah jadi wewenang pihak yang berwajib. Tapi kata dia, berdasarkan hasil rapat dewan guru, anak tersebut akan dipindah-sekolahkan. Ini mengingat kelakuan anak itu juga sudah terlampau nakal sehingga meresahkan siswa-siswa yang lain.

Saat ini pihak Polsek Wundulako masih memeriksa korban dan sejumlah guru terkait masalah ini.  

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending