KBR68H, Jayapura- Pemerintah Papua belum dapat mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Papua untuk tahun depan. Ini dikarenakan panitia tim pengupahan yang diketuai oleh asisten II Setda setempat masih terus menggodok besaran UMP yang rencananya akan berkisar Rp 2-2,5 juta.
Gubernur Papua, Lukas Enembe menuturkan usulan dari tim pengupahan sebelumnya telah merekomendasikan UMP untuk tahun depan sekitar Rp 1,9 juta. Namun dirinya tak menyetujui besaran tersebut, karena dinilai kurang memenuhi standart kebutuhan hidup di Papua.
“Hitungannya dari panitia pengupahan itu kan saya lihat tidak sesuai dengan kondisi kita disini. Saya sudah meminta kepada tim untuk cari yang 2 sampai 2,5 kira-kira yang cocok untuk Papua ini dimana. Hitungannya harus tepat, supaya tidak merugikan juga pihak pengusaha, investasi,” katanya.
Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( DPD KSPSI) Papua meminta pemerintah setempat bijak dalam penggodokan UMP. Selama ini KSPSI mengklaim tak pernah dilibatkan dalam tim pengupahan setiap tahunnya, sehingga tim pengupahan dituding selalu memutuskan UMP tanpa mempertimbangkan kebutuhan buruh.
Sebelumnya UMP Papua sekitar Rp 1,7 juta. Jika UMP setempat dapat mencapai Tp 2,5 juta maka kenaikan tersebut dinilai berbagai pihak dapat menguntungkan para buruh. (Katharina Lita)
Sumber: Radio Swara Nusa Bangsa
Editor: Doddy Rosadi
Papua Belum Bisa Umumkan UMP
KBR68H, Jayapura- Pemerintah Papua belum dapat mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Papua untuk tahun depan. Ini dikarenakan panitia tim pengupahan yang diketuai oleh asisten II Setda setempat masih terus menggodok besaran UMP yang rencananya akan ber

NUSANTARA
Senin, 04 Nov 2013 08:16 WIB


papua, ump, belum diumumkan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai