Modal Rp 300, Toilet Jadi Sumber Energi Perkampungan di Semarang

KBR68H- Warga pemukiman padat di kampung Bustaman, Semarang manfaatkan toilet sebagai sumber energi alternatif biogas.

Penggunaan biogas dinilai warga sangat berdampak pada perekonomian dan kesehatan warga. Salah satu pengurus toilet biogas, Ahmad mengatakan selama ini pengelolaan dilakukan oleh warga sendiri. Mereka membayar Rp. 300,- perhari jika ingin menggunakan biogas ini.

"Dana ini digunakan untuk perawatan alat dan ruang biogas", tambahnya.

Sebelum dibangun toilet biogas, warga sering mengeluhkan bau yang tercium dari pinggiran sungai terutama saat musim hujan. Toilet biogas kampung Bustaman memiliki 4 tanki penadah dan hasil gas bisa digunakan oleh 2000 kepala keluarga per harinya. Sayangnya warga terkendala dana untuk pembuatan pipa saluran gas.

Toilet biogas ini rencananya akan dibangun kembali di kampung - kampung padat lainnya. Dan akan menjadi contoh kawasan padat dengan energi alternatif.

Editor: Suryawijayanti