KBR68H, Waingapu – Sudah empat bulan masyarakat miskin di Dusun Kalihi, Desa Kamanggih, Kecamatan Kahunga Eti, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menikmati listrik yang sumbernya dari kincir angin.
Ketua operator pembangkit listrik tenaga angin Kalihi, Yanus Pulu Ratujawa mengatakan, ada 20 rumah sudah menikmati listrik tenaga angin dalam radius 1.6 Km dari sumber listrik.
“MCBnya 0.5 ampere, lampu kami pasang lima-lima watt ada 4 lampu untuk 1 rumah, tetapi dibatasi, pasang lampu sesuai MCB,” kata Yanus Pulu Ratujawa di Kahunga Eti.
Lanjut Yanus, meski baru memakai listrik terbatas hanya 4 bola lampu, masyarakat Kalihi bersyukur karena bisa ada listrik yang masuk ke rumah warga. Tambah Yanus masih banyak warga setempat yang berharap bisa dapat listrik, tetapi karena jarak rumah yang satu dengan lain jauh. Belum lagi ada rumah yang di puncak gunung dan di dalam lembah yang juga belum menikmati listrik.
Kata Yanus lagi, listrik yang mereka dapat ini digunakan untuk penerangan saat anak sekolah belajar saat malam, serta untuk usaha produktif seperti menenun kain dan menganyam tikar.
Listrik tenaga angin di dusun Kalihi merupakan bantuan dari Pertamina dan dikerjakan tim Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan IBEKA. (Heinrich Dengi)
Editor: Anto Sidharta
Listrik Masih Menjadi
Sudah empat bulan masyarakat miskin di Dusun Kalihi, Desa Kamanggih, Kecamatan Kahunga Eti, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menikmati listrik yang sumbernya dari kincir angin.

NUSANTARA
Selasa, 19 Nov 2013 18:51 WIB


Listrik, Langka, Sumba Timur
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai