Bagikan:

Limbah Pabrik Beracun, Ribuan Ekor Bandeng di Tambak Mati

KBR68H, Rembang - Para petambak sejumlah desa di kecamatan Kaliori, Jawa Tengah siap menggalang kekuatan, untuk bergerak bersama sama mencari solusi menghadapi keterpurukan sektor perikanan tambak.

NUSANTARA

Rabu, 06 Nov 2013 05:15 WIB

Limbah Pabrik Beracun, Ribuan Ekor Bandeng di Tambak Mati

limbah pabrik, tambak, bandeng mati

KBR68H, Rembang - Para petambak sejumlah desa di kecamatan Kaliori, Jawa Tengah siap menggalang kekuatan, untuk bergerak bersama sama mencari solusi menghadapi keterpurukan sektor perikanan tambak. Masalah tersebut diduga karena pencemaran air laut semakin parah, lantaran pembuangan limbah pabrik.

Anggota DPRD Rembang asal desa Tasikharjo, Imam Zarkasyi mengatakan petambak mulai desa Banyudono, Purworejo, Tasikharjo, Dresi Kulon hingga Kaliori harus bersatu.

“Tambak setiap kemarau berfungsi untuk membuat garam dan ketika menjelang penghujan, ditebari ikan bandeng atau udang. Kalau kualitas bahan baku air laut kian buruk, tentu ribuan orang yang menggantungkan tambak sebagai sumber ekonomi, akan terkena imbasnya. Koordinasi antar desa mulai dijalin, apakah nantinya akan menggelar aksi demo atau sebatas audiensi dengan pihak terkait,” kata Ketua Partai Amanat Nasional Kab. Rembang ini.

Maka pihaknya juga mengambil contoh air saluran tambak, untuk dibawa ke kantor Badan Lingkungan Hidup BLH Kab. Rembang. Jika tidak ditindaklanjuti, petambak siap menguji sample air secara swadaya, ke laboratorium di Semarang.

Wahur, salah satu petambak warga desa Tasikharjo Kec. Kaliori mensinyalir penyebab matinya ribuan ekor bandeng peliharaan dan udang di sepanjang saluran tambak, Senin pagi, karena limbah pabrik mengandung bahan kimia berbahaya. Selain air yang mengalir sangat keruh, baunya juga menyengat.

“Bisa jadi limbah berasal dari pabrik di pinggir pantai antara desa Banyudono sampai Purworejo Kec. Kaliori. Limbah kemudian mengalir ke arah barat, karena terbawa ombak angin timuran,”ujarnya.

Wahur menambahkan dugaan pencemaran pesisir pantai utara Kaliori terdengar sejak lama. Badan Lingkungan Hidup Kab. Rembang pernah menguji sample air, tapi kenyataannya sampai sekarang belum pernah diumumkan kepada masyarakat.
Menurutnya, pabrik yang membandel, terus terusan membuang limbah ke laut tanpa pemrosesan, segera dilaporkan ke polisi saja. Apalagi tindakan semacam itu sudah merupakan kejahatan lingkungan.

Sumber: Radio R2B Rembang

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending