KBR68H, Kudus - Pemerintah Kabupaten Kudus Jawa Tengah tetap akan membangun Waduk Logung senilai ratusan miliar rupiah pada awal tahun depan. Meskipun saat ini proyek itu masih terganjal pembebasan lahan yang belum sepenuhnya rampung.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kudus Hari Triyogo mengatakan hingga saat ini pemerintah baru membebaskan lahan seluas 75 hektar dari rencana semula hampir 200 hektar. Pemerintah Daerah telah menyiapkan dana sebesar 12,5 milyar untuk melakukan pembebasan lahan yang bersumber dari APBD Kabupaten dan Propinsi Jawa tengah.
“Sebenarnya dananya sudah siap, sebesar Rp12,5 milyar. Hanya saja karena proses administrasi, perpanjangan penetapan izin proyek dari bupati masih proses, mudah-mudahan satu dua minggu atau awal Desember sudah mulai dibayarkan,” kata Hari Triyogo.
Hari mengatakan pembayaran lahan terhadap pemilik lahan akan dilakukan Desember mendatang. Pemerintah juga tetap melobi pemilik lahan yang belum bersedia menjual lahannya. Jika sampai pembangunan pemilik tanah belum bersedia menjual, maka uang ganti rugi akan ditipkan kepada pengadilan.
“Kita akan konsinyasi, kita tetap berpedoman aturan. Kita tetap ganti rugi namun karena warga tidak bersedia, kita titipkan di pengadilan,” kata Hari Triyogo.
Kepala Satker Pengelolaan Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Budi Priyanto mengatakan anggaran proyek pembangunan waduk tersebut akan berlangsung tahun jamak mulai 2014 hingga 2018 dengan dana murni dari APBN.
Proyek yang semula dianggarkan Rp475 miliar rupiah itu diperkirakan membengkak hingga Rp700-an miliar. Waduk Logung nantinya akan dapat mengairi sawah seluas 3.800 hektar di wilayah Kabupaten Kudus. Waduk juga akan berfungsi mengurangi banjir yang sering melanda Kudus saat musim hujan.
Editor: Agus Lukman