KSPI: Ikapud dan Pemuda Pancasila Diduga Dibiayai Asosiasi Pengusaha Limbah

KBR68H, Jakarta – Aksi pembacokan oleh ormas Ikatan Peumuda Daerah (Ikapud) dan Pemuda Pancasila di Cikarang, Jawa Barat kemarin diduga dibiayai oleh Asosiasi Pengusaha Limbah Indonesia (Aspelindo). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, para pengusaha limbah itu akan dirugikan apabila buruh mogok sehingga mereka tidak bisa mendapatkan limbah dari pabrik.

Kata dia, para buruh kerap menerima intimidasi berupa ancaman verbal dan juga fisik sebelum digelarnya aksi unjuk rasa kemarin. Dua ormas tersebut juga memasang spanduk yang menolak aksi unjuk rasa buruh.

“Aspelindo itu hanya ada di Kabupaten Bekasi. Saya tidak bilang bahwa pengusaha limbah itu buruk semuanya, tidak. Tetapi hanya yang tergabung dalam Apelindo di Bekasi saja. Mereka ini dipimpin Hartono dan Budianto. Mereka akan dirugikan apabila buruh mogok karena tidak akan mendapatkan limbah dari pabrik,”ujar Said ketika dihubung KBR68H melalui sambungan telepon, Jumat (1/11).

Said menambahkan, dua buruh yang dibacok Inkapud dan Pemuda Pancasila itu masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Semalam, salah satu korban sudah dioperasi karena bacokan tersebut hamper mengenai otak. Said menuturkan, kondisi korban lainnya sedikit lebih baik karena tidak harus menjalani operasi.

Kemarin, terjadi bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila dengan buruh FSPMI di depan PT Abagus di Kawasan Industri EJIP, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (31/10) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Dalam aksi ribuan buruh menuntut kenaikan upah minimum regional (UMR). Kepolisian Jakarta juga sudah membenarkan aksi bentrokan tersebut antara buruh dengan Pemuda Pancasila.

Akibatnya, delapan buruh luka-luka, dan dua orang luka bacok. Para buruh yang menjadi korban dilarikan ke rumah sakit untuk tindakan medis. Bentrokan tersebut, mengakibatkan sebanyak 18 sepeda motor rusak parah.

Baca: LBH Jakarta : Kami Punya Rekaman Video Pembacokan Buruh oleh Pemuda Pancasila