KBR68H, Kupang - Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur (NTT) mengancam bakal memberikan sanksi kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang melibatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam kegiatan kampanyenya.
Ancaman sanksi ini diberikan menjelang pemilihan kepala daerah Kabupaten Ende putaran kedua yang akan digelar pada Desember nanti. Ketua KPU Ende Budi Wadhi mengatakan PNS harus bersikap netral dan tidak boleh terlibat atau melibatkan diri sebagai tim sukses pemilihan kepala daerah.
"Aturan kampanye itu, bahwa tim pemenangan, atau paket tidak boleh melibatkan PNS, baik yang memiliki jabatan atau tidak memiliki jabatan, itu tidak boleh dilibatkan, juga termasuk kepala desa. Apalagi PNS itu melibatkan diri menjadi tim pemenangan. Ini yang tidak boleh dilakukan dan itu menurut aturan sudah melanggar dan sanksinya cukup berat. Seluruh masyarakat, khusus Panwas untuk benar-benar memperhatikan hal ini. Tidak boleh ada lagi, karena netralitas seorang PNS itu sangat kita harapkan,"jelasnya.
Ketua KPU Ende Budi Wadhi. Pada 26 Oktober lalu rapat pleno perhitungan suara memutuskan Pilkada Ende berlangsung dua putaran. Ini lantaran dari delapan pasangan calon yang ikut, belum memperoleh dukungan suara di atas 30 persen.
Rencananya Pilkada pada putaran kedua akan digelar pada Desember nanti. Ada dua pasangan yang lolos pada putaran kedua. Dua pasangan itu adalah calon pertahana Don Bosco Wangge - Dominikus Mere dan pasangan Marsel Petu - Djafar Achmad.
Editor: Suryawijayanti
KPU Ende Larang PNS Jadi Tim Pemenangan Pemilu Bupati
KBR68H, Kupang - Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur (NTT) mengancam bakal memberikan sanksi kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang melibatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam kegiatan kampanyenya.

NUSANTARA
Jumat, 08 Nov 2013 15:32 WIB


KPU Ende, PNS, Pemilu Bupati
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai