KBR68H, Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengupayakan pemberian santuan terhadap warga sipil yang menjadi korban jatuhnya helikopter milik TNI di Malinau, Kalimantan Utara.
Pasalnya helikopter milik TNI yang jatuh kemarin selain membawa anggota TNI juga membawa beberapa warga sipil untuk membantu pembangunan pos pengamanan perbatasan di sana.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan selain warga sipil, pemerintah juga bakal memberikan bantuan kemanusian terhadap anggota TNI yang ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
“Ya tentu Presiden ingin agar mereka yang meninggal, karena ini tugas negara di daerah perbatasan agar diberikan juga bantuan kemanusian atau simpati kepada keluarga korban. Jadi dari unsur TNI juga ada dan diupayakan juga untuk dari yang sipil di luar dari unsur TNI,” kata Julian di Taman makam Pahlawan Kalibata
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha. Kemarin helikopter milik TNI AD jenis MI 17 yang berpenumpang 19 orang jatuh di Malinau, Kalimantan Utara. Helikopter ini membawa 1.800 kilogram logistik untuk pembangunan pos pengamanan perbatasan Long Bulan Malinau.
Kecelakaan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dan 6 orang terluka parah. Diduga helikopter kehilangan daya saat terbang kemudian terjatuh.Saat ini pemerintah tengah melakukan imvestigasi guna mencari penyebab kecelakaan tersebut.
Editor: Suryawijayanti
Korban Jatuhnya Helikopter di Malinau Dapat Santunan
KBR68H, Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengupayakan pemberian santuan terhadap warga sipil yang menjadi korban jatuhnya helikopter milik TNI di Malinau, Kalimantan Utara.

NUSANTARA
Minggu, 10 Nov 2013 20:55 WIB


helikopter, kecelakaan, malinau
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai