KBR68H, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta bukti rekaman video kasus kekerasan terhadap buruh di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dari lembaga yang mengawal kasus ini.
Anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan mengatakan, dengan bukti tersebut lembaganya bisa memberikan penilaian tentang kinerja kepolisian setempat.
“Iya, sampai saat ini, kemarin kami masih menunggu rekamannnya dari pihak keluarga korban. Katanya, waktu itu akan diantar. Sampai saat ini kami belum dapat rekaman yang di lapangan. Kami berharap, karena kami sudah janji dari awal, kami harapkan sebenarnya rekaman itu bisa diserahkan kepada kami, sehingga itu bisa kami jadikan petunjuk untuk melihat ada tidaknya pembiaran di sana,” kata Edi Saputra Hasibuan kepada KBR68H, Kamis (14/11).
Akhir bulan lalu, sejumlah Ormas menyerang buruh di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Para buruh yang sedang berunjuk rasa meminta upah layak diserang di hadapan pengawalan kepolisian setempat. Dalam kekerasan tersebut, puluhan buruh terluka.
Serikat Buruh, Kontras, LBH Jakarta dan Trade Union Right Center (TURC) mengaku punya video rekaman kekerasan terhadap buruh di Cikarang. Lembaga yang mengawal kasus ini menilai kepolisian setempat tak profesional, karena tak bisa menghentikan kekerasan yang terjadi.
Editor: Antonius Eko