KBR68H, Wewewa - Angggota DPRD Propinsi NTT Hugo Rehi Kalembu meragukan kesiapan Pemerintah NTT menyongsong pelaksanaan jaminan kesehatan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan di Nusa Tenggara Timur NTT.
Hal ini disampaikan Hugo Rehi Kalembu pada masyarakat desa Dikira, Kecamatan Wewewa Timur Sumba Barat Daya. Kata Hugo dirinya melihat pemerintah daerah dan pemerintah propinsi tidak bekerja serius untuk mendata masyarakat, sehingga akan banyak warga NTT yang tidak mendapat jaminan kesehatan nantinya.
“Di NTT baru 2.67 juta yang ditanggung, berarti masih ada dua koma sekian juta yang belum ditanggung, nah kalau ada yang bisa digantikan tempat, ada yang meninggal ada yang belum terdaftar, sekarang saatnya untuk meperbaharui, kalau kita belum masukkan anggaran tidak masuk, jadi nanti kita tidak dapat, cuma kelemahan kita pendataannya, jangan sampai ini kita tunda-tunda pendataan, ini sudah pok, sekian jumlah ini sudah di tutup, kasian to ada sodara sodara kita yang sebenarnya tidak mampu tetapi masuk didalam data yang diikutkan,”katanya.
Sementara itu data yang terpantau hingga November ini untuk daratan Sumba saja, jumlahpenduduk yang belum ada jaminan kesehatannya saat BPJS Kesehatan dimulai awal tahun depan sekitar 143 ribu jiwa.
Editor: Doddy Rosadi
Kesiapan Pemprov NTT Jelang Pelaksanaan BPJS Kesehatan Diragukan
KBR68H, Wewewa - Angggota DPRD Propinsi NTT Hugo Rehi Kalembu meragukan kesiapan Pemerintah NTT menyongsong pelaksanaan jaminan kesehatan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan di Nusa Tenggara Timur NTT.

NUSANTARA
Kamis, 07 Nov 2013 11:05 WIB


BPJS Kesehatan, NTT, kesiapan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai