KBR68H, Jakarta - Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman mengaku siap disalahkan jika anggotanya terbukti bersalah dalam bentrok antara polisi dan warga di Luwu, Sulawesi Selatan.
Dia mengaku jika anggotanya sudah melakukan tugas sesuai dengan prosedur penanganan kericuhan. Kata dia, pihaknya saat ini masih memeriksa sejumlah orang yang diduga menjadi otak dari kerusuhan tersebut
"Di Luwu misalnya, saya ditanya apakah anggotanya sudah diperiksa. Saya bilang anggota saya sudah sesuai dengan SOP dan mereka benar. Kalau ada yang salah ya pimpinannya, saya yang salah. Kalau masih ada kekurangan sana-sini itu adalah bagian yang harus saya perbaiki," ujar Sutarman.
Sebelumnya personil polisi diduga terlibat bentrok dengan ratusan warga dan mahasiswa di Luwu, Sulawesi Selatan. Massa meluapkan kekecewaannya terkait rencana pemekaran wilayah baru yaitu Kabupaten Luwu tengah yang tidak kunjung dilaksanakan. Massa sempat memblokir dengan melintangkan batang pohon sebelum bentrokan terjadi. Kericuhan ini menyebabkan korban dari pihak warga yaitu tewas dan terluka. Sementara itu, dari pihak Kepolisian sebanyak 14 personil terluka.
Editor: Antonius Eko