KBR68H, Jakarta - Kementerian Kehutanan menolak rencana pembangunan jalan alternatif Lintas Barat Lampung dengan membelah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Pelaksana Tugas Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan Soni Partono mengatakan, rencana itu akan merusak hutan dan ekosistem di dalamnya. Apalagi, belum lama ini ditemukan hewan langka mirip luwak di taman nasional ini.
"Kalau untuk jalan permanen harus kita lihat juga karena ini untuk kawasan benteng terakhir dari kawasan hutan. Kalau semua disetujui, maka habis. Di situ habitat gajah dan harimau dan di TNBBS kita menemukan jenis langka, menurut informasi sudah tidak ada di Indonesia, jenis luwak bermuka monyet," kata Soni Partono.
Kementerian Pekerjaan Umum akan segera membuka jalur alternatif baru Lintas Barat Lampung dengan membelah bukit di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sepanjang 350 meter. Menurut Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Ali Rahman, kondisi jalan utama yang ada saat ini rusak akibat longsor dan secara teknis sudah tidak dapat diperbaiki lagi.
Editor: Antonius Eko