KBR68H, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menyesalkan mahalnya tarif listrik di wilayah tersebut. Saat ini tarif listrik di NTT lebih mahal dari tarif di pulau Jawa.
Kata dia, kondisi itu menjadi keluhan sejumlah investor yang hendak menanamkan modalnya di NTT. Menurut dia, mestinya tarif listrik di NTT lebih murah dari daerah lain.
"Saya mendapatkan informasi dari calon investor yang mau membangun di sini, ada hambatan terkait dengan tarif listrik, bahkan dua kali lipat dari tarif di Jawa. Bagi saya mestinya daerah-daerah tertinggal di timur paling tidak punya tarif yang sama kalau tidak ada perlakuan khusus dari tarif di Jawa," kata Frans Lebu Raya.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya menambahkan, tarif listrik untuk industri di Kupang NTT sebesar Rp. 1.800 per kilowatt-hour (kWh). Sedangkan di Jawa hanya Rp 800 per kilowatt-hour (kWh).
Perbedaan tarif listrik ini menunjukkan pemerintah kurang berpihak pada daerah-daerah di luar Jawa. Dia mengatakan, akan berkoordinasi dengan Kepala PLN NTT dan melaporkannya ke Presiden.
Editor: Antonius Eko