Bagikan:

Imigran Burma Miliki KTP Kupang, Pemda Kalut

Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak pihak imigrasi dan Bandara El Tari Kupang bekerjasama mengusut Keaslian KTP Kupang milik imgran asal Burma.

NUSANTARA

Selasa, 05 Nov 2013 11:20 WIB

Author

Silver Sega

Imigran Burma Miliki KTP Kupang, Pemda Kalut

Imigran Burma, KTP Kupang, Pemda

KBR68H, Kupang - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak pihak imigrasi dan  Bandara El Tari Kupang bekerjasama mengusut Keaslian KTP Kupang milik imgran asal Burma.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kupang Daniel Takaen mengatakan, KTP Kupang milik imigran asal Burma itu bisa saja palsu. Untuk mengetahui KTP itu asli atau palsu, kata Daniel Takaen, salah satunya dari Nomor Induk Kependudukan (NIK). Menurut dia hanya pegawai Dinas Kependudukan yang mengetahui NIK setiap warga Kabupaten Kupang.

"Nah sekarang yang temuannya kemarin di Bandara El Tari itu, itu KTP-nya harus diteruskan ke dinas kami cek dulu. Apa NIK-nya NIK Kabupaten Kupang atau bukan. Harus kerjasama dengan kami, kami cek kembali itu. Nah disitu kepolisian bisa telusuri oknum yang bersangkutan misal warga Myanmar (Burma, red.), apa dia memiliki surat izin  tinggal tetap, kalau dia memiliki surat izin tinggal tetap dan ada keterangan catatan kepolisian ada, itu tidak masalah. Harus di wilayah Kabupaten Kupang, dibuktikan dengan keterangan dari RT, RW, Kepala Desa atau lurah, itu bisa," jelas Daniel Takaen.

Sebelumnya, Bupati Kupang, Ayub Titu Eki mengancam akan memecat Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kependudukan Kabupaten Kupang, yang ketahuan membuat KTP bagi imigran gelap asal Burma. Bupati Ayub Titu Eki juga telah meminta polisi periksa staf  Dinas Kependudukan.

Petugas PT Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang,  mengamankan empat imigran asal Burma, karena memiliki KTP Indonesia. Bahkan, tiga dari imigran itu memiliki KTP Kupang, satu imigran lainnya memiliki KTP Kota Medan, Sumatera Utara.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending