KBR68H, Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyebut pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Bali akan menimbulkan konflik. Sebab di 11 kawasan proyek itu dekat dengan tempat ibadah Hindu, Pura dan kawasan kesucian Pura.
Makanya Pastika meminta pembangunan itu agar ditunda. Penundaan pembangunan KSPN itu sudah diajukan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pastika juga akan bicara langsung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kalau perlu barang kali nanti kita mesti bicara dengan kalangan pariwisata. Pura-pura itu dalam radius disebutkan tadi, bagaimana kalau tidak boleh didatangi oleh wisatawan, jadi pura itu memang untuk sembahyang. Karena kalau sudah kedatangan banyak orang, kontaminasi terjadi, kita ingin kelihatanya status quo” tegas Made Mangku Pastika.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengakui akan membentuk tim untuk melakukan kajian tentang perlu tidaknya pengembangan 11 KSPN di Bali. D
ia menyebut peraturan pemerintah (PP) tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional ada 88 lokasi proyek Kawasan Strategus Pariwisata Nasional. Sebanyak 11 di antaranya ada di Bali. Seperti di Besakih, Sanur, Nusa Dua, Kuta, Ubud, Bedugul, Kintamani dan Tulamben.
Editor: Antonius Eko