Bagikan:

Gas di Blok Mahakam Masih Terus Menyembur

KBR68H, Jakarta - Semburan gas beracun dan mudah terbakar muncul di lokasi eksplorasi PT Total E&P di Lapangan Tunu, Blok Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur masih terus berlangsung hingga kini.

NUSANTARA

Sabtu, 09 Nov 2013 22:48 WIB

Author

Ade Irmansyah

Gas di Blok Mahakam Masih Terus Menyembur

gas, blok mahakam

KBR68H, Jakarta - Semburan gas beracun dan mudah terbakar muncul di lokasi eksplorasi PT Total E&P di Lapangan Tunu, Blok Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur masih terus berlangsung hingga kini.

Meskipun demikian, belum ada upaya apa pun dari pihak PT Total E&P untuk menghentikan semburan tersebut. Juru Bicara PT Total E&P, Kristanto Hartadi mengatakan, masih belum berani mendekati untuk mendeteksi penyebab terjadinya semburan gas.

“Semburan masih berlangsung, kami memantau dari udara karena wilayah tersebut sudah kami buat milimeternya supaya tidak ada orang di dekat situ karena ada gas yang keluar sehingga sampai hari ini. Belum ada upaya apapun karena kami belum bisa mendekati lokasi tersebut. Kami sedang menyelidiki apa penyebabnya karena mendekatpun kami belum bisa gitu. Kami akan mendekat kalau situasinya sudah memungkinkan atau ketika kadar gasnya sudah turun dan sebagainya,” ujarnya kepada KBR68H ketika dihubungi.

Juru Bicara PT Total E&P, Kristanto Hartadi memastikan terus memantau perkembangan di wilayah semburan gas tersebut. Sebelumnya terjadi semburan ringan gas dangkal di sumur TN-C414, dioperasikan oleh Total E&P Indonesie yang sedang dibor dengan menggunakan rig Raissa.

Sumur tersebut berlokasi di Lapangan Tunu (salah satu lapangan di Blok Mahakam), Kec Anggana, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia. Gas yang menyembur tersebut berasal dari reservoir dangkal dengan tidak terindikasi adanya likuid. Pemprov Kaltim segera menginvestigasi semburan gas tersebut.


Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending