KBR68H, Jakarta - Dua jalur penerbangan domestik di Bandara Kuala Namu, Medan, terpaksa dialihkan ke rute lain akibat gangguan abu vukanik letusan Gunung Sinabung.
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang Ervan mengatakan penerbangan di kedua jalur tesebut juga hanya diizinkan berada di bawah ketinggian 15 ribu kaki untuk menghindari abu vulkanik.
"Hari ini sudah turun hingga 15 ribu kaki (abu vulkanik Sinabung). Jadi jalur udara yang terdampak itu hanya jalur yang biasa dilalui untuk penerbangan domestik. Seperti di jalur W11 dan W12 karena di situ ketinggiannya hanya boleh di 11.500 dan 12.500 kaki. Karena ini ketinggian debunya ini sampai 15 ribu kaki maka harus dihindari (ketinggian) itu," ujarnya saat dihubungi KBR68H, Senin (25/11)
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang Ervan menambahkan secara umum operasional Bandara Kuala Namu berjalan normal dan tidak ada jalur penerbangan yang ditutup. Namun untuk antisipasi pihaknya telah memerintahkan seluruh perangkat bandara untuk selalu waspada terkait kemungkinan ganggian penerbangan akibat abu vulkanik letusan gunung.
Hingga saat ini Gunung Sinabung berstatus Awas level IV dan masih berpotensi untuk meletus kembali. Abu Vulkanik yang dikeluarkan gunung ini juga sudah memasuki wilayah langit Medan di ketinggian 15 ribu kaki.
Editor: Antonius Eko