Bagikan:

FSPMI: Buruh Korban Pembacokan Rawan Diteror

KBR68H, Cikarang - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) meminta Mabes Polri dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan perlindungan kepada buruh yang menjadi korban pembacokan.

NUSANTARA

Selasa, 05 Nov 2013 15:39 WIB

Author

Bambang Hari

FSPMI: Buruh Korban Pembacokan Rawan Diteror

FSPMI, Buruh, Korban Pembacokan

KBR68H, Cikarang - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) meminta Mabes Polri dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan perlindungan kepada buruh yang menjadi korban pembacokan.

Pengurus FSPMI Bekasi, Dimas Erlangga mengatakan, perlindungan itu untuk mencegah adanya teror atau intimidasi terhadap korban. FSPMI meminta perlindungan setelah berkonsultasi dengan LSM untuk orang hilang dan kekerasan Kontras.

"Untuk langkah hukum, kami sudah melaporkan ke Mabes Polri dan LPSK terkait dengan keselamatan keluarga korban. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan para saksi-saksi. Sekarang ini prosesnya tengah dikaji oleh LPSK," saat ditemui di Rumah Sakit Hosana Medica, Cikarang.

Sebelumnya, aksi demonstrasi buruh menuntut UMP yang digelar pada kamis lalu, diwarnai aksi penyerangan oleh sejumlah ormas di Cikarang, Bekasi. Akibat penyerangan tersebut, delapan buruh luka-luka, dan dua orang luka bacok. Buruh menilai kepolisian Bekasi sengaja membiarkan aksi penyerangan ini.

Editor: Suryawijayanti
   

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending