KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) baru mengumpulkan uang puluhan juta Rupiah untuk membiayai pengobatan dan perawatan korban penyerangan ormas di Bekasi akhir bulan lalu. Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum FSPMI, Nyumarno mengatakan, uang itu berasal dari sumbangan pengurus dan anggota FSPMI Bekasi. Namun, uang sumbangan tersebut belum cukup untuk membiayai kerabat mereka yang masih dirawat di Rumah Sakit Hosana Medika, Cikarang, Jawa Barat. (Baca: Satu Lagi Buruh di Bekasi Jadi Korban Kekerasan Ormas)
“Penggalangan dana tetap berlanjut. Ya di kantor FSPMI. Jadi, semua dinstruksikan untuk memberikan bantuan seikhlasnya. Untuk sementara baru di Bekasi saja. Karena anggota kami di Bekasi 105 ribu. Tapi, memang ada teman-teman dari Jakarta, Depok , Karawang, yang kemarin menyantuni korban itu, mereka itu sudah inisiatif sendiri,“ ujar Nyumarno.
Sebelumnya, FSPMI menggalang dana untuk membiayai perawatan buruh yang kritis di rumah sakit akibat kekerasan ormas pada aksi buruh akhir bulan lalu. Pengelola rumah sakit Hosana Medika memperkirakan biaya operasi kepala salah satu korban mencapai Rp 400 juta. Pengurus FSPMI, Obon Tabroni mengatakan, sumbangan bisa diserahkan ke Posko Penanggulangan korban di Rumah Buruh yang terletak di kawasan Ejip Delta Silicon Cikarang. Sumbangan juga bisa diberikan langsung ke rumah sakit Hosana Medika.
Editor: Damar Fery Ardiyan
