Bagikan:

FSPI Galang Dana untuk Buruh Korban Pembacokan

KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) terus menggalang dana untuk perawatan buruh bernama Rohmat yang kini kritis di rumah sakit akibat kekerasan ormas pada aksi buruh tanggal 31 Oktober lalu.

NUSANTARA

Selasa, 05 Nov 2013 09:13 WIB

Author

Nur Azizah

FSPI Galang Dana untuk Buruh Korban Pembacokan

FSPI, Dana, Buruh, Pembacokan

KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) terus menggalang dana untuk perawatan buruh bernama Rohmat yang kini kritis di rumah sakit akibat kekerasan ormas pada aksi buruh tanggal 31 Oktober lalu.

Ini karena pihak rumah sakit Hosana Medika memperkirakan operasi pada kepala Rohmat bakal membutuhkan dana sekitar Rp400 juta.

Ketua FSPMI Obon Tabroni mengatakan, sumbangan bisa diserahkan ke Posko Penanggulangan korban di Rumah Buruh di kawasan Ejip Delta Silicon Cikarang. Sumbangan juga bisa diberikan langsung ke rumah sakit Hosana Medika di Cikarang, Jawa Barat.

"Kemarin dari administrasi rumah sakit memperkirakan hanya untuk saudara Rohman memerlukan biaya seperti itu, apa yang dilakukan oleh saudara Rohman tentu juga menjadi tanggungjawab kami dari organisasi, itu pasti kita akan support. Termasuk karena ini juga berkaitan dengan rasa solidaritas dari teman teman, sampai kemarin kita sudah lakukan penggalangan dana. Ketika hari kedua mogok nasional di Ejip saja diikuti kurang lebih sekitar 50 ribu orang, kita terkumpul dana sekitar Rp35 juta . Itu yang kita deposit di rumah sakit. Dengan besaran dana kita juga masih terus melakukan penggalangan dana solidaritas dari rekan rekan," ungkap Obon dalam Program Sarapan Pagi KBR68H, Selasa (5/11).

Ketua FSPMI Obon Tabrani menambahkan, selain Rohmat, ada tiga buruh lain yang juga masih kritis di rumah sakit. Tiga orang di rumah sakit Hosana Medika dan seorang di rumah sakit Medirosa di Cikarang.

Kamis lalu segerombolan ormas menyerang aksi buruh di depan PT Abagus di kawasan industri Ejip, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Mereka yang diduga Ormas Pemuda Pancasila menyerang buruh FSPMI saat demo menuntut kenaikan upah minimum regional (UMR).

Akibatnya delapan buruh luka luka, dan dua orang luka bacok. Bentrokan juga mengakibatkan 18 sepeda motor rusak parah.

Editor: Suryawijayanti


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending