KBR68H, Jakarta – Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) akan menuruti keputusan yang dikeluarkan pemimpin mereka Jalaludin Rakhmat terkait penolakan polisi atas acara hari Asyura. Acara tersebut rencananya digelar di Bandung Jawa Barat, Kamis (14/11) sore.
Salah satu pengurus IJABI, Emilia Renita Az mengaku gemas dengan sikap Kepolisian Jawa Barat yang membatalkan izin pertemuan yang mereka ajukan. Alasannya karena ada penolakan terhadap acara itu dari 20 ormas Islam.
”Tujuh ormas di antaranya kita tidak pernah dengar. (misalnya?) Mereka mengatasnamakan DKM masjid dan juga masjid-masjid kecil. Yang Kita heran ya, sebagai pemerintah kenapa dia takut dengan tekanan orang yang lebih sedikit? Kita kan di bawah perlindungan hukum dan Undang-Undang Dasar. Kita kan punya hak juga untuk beribadah,” ujar Emilia saat dihubungi KBR68H
Polisi berencana membubarkan pertemuan IJABI Nasional di sebuah Gedung di Bandung. Polisi setempat beralasan izin keramaian di gedung tersebut telah dicabut. Pertemuan yang akan dihadiri ribuan orang tersebut terkait perayaan Asyura, peringatan terbunuhnya Husein, anak Imam Ali.
Editor: Antonius Eko
