Bagikan:

Di Cirebon, Masjid Dijual dan Dijadikan Bengkel

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menyayangkan sekaligus menyesalkan penjualan Masjid Teja Suar yang terletak di Jalan Tuparev Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon.

NUSANTARA

Jumat, 22 Nov 2013 12:35 WIB

Author

Suara Gratia

Di Cirebon, Masjid Dijual dan Dijadikan Bengkel

Cirebon, Masjid, Bengkel

KBR68H, Cirebon – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menyayangkan sekaligus menyesalkan penjualan Masjid Teja Suar yang terletak di Jalan Tuparev Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon.

Masjid yang sedianya digunakan untuk sarana peribadatan dikabarkan telah dijual dari sang pemilik kepada seorang pengusaha. Selanjutnya masjid ini akan diratakan dengan tanah dan akan dibangun tempat usaha berupa bengkel dan pusat perbelanjaan. Hal ini, tentu mengundag reaksi penolakan keras dari masyarakat dan organisasi keislaman lainnya tak terkecuali PWNU.

Menurut Ketua PWNU Jabar Eman Suryaman, sudah jelas tempat peribadatan agama manapun baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Konghucu, maupun Budha tidak pantas untuk diperjualbelikan.

“Tadi pagi, saya baru mengetahui  kabar dari kawan-kawan adanya penjualan Masjid. Kami sangat prihatin dan menyakitkan, karena Masjid yang sudah berdiri puluhan tahun dengan mudah dijual kepada pengusaha,” tuturnya.

Ia menjelaskan, menurut kawan-kawan yang sudah dimintai keterangan, Masjid Teja Suar telah terjual seharga Rp 12-13 miliar. Pihaknya langsung mengambil sejumlah sikap diantaranya, menghimbau sebaiknya penggunaan diluar Masjid harus ditinjau kembali dan memperhatikan kepentingan umat.

Pihaknya juga meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak memberikan izin pendirian bangunan selain untuk Masjid. “Maka, mari kita sikapi agar Masjid ini tetap berdiri sebagai tempat ibadah. Dan Masjid jangan dibongkar” tegasnya.

Bahkan pihaknya mengajak seluruh umat Islam urunan atau patungan untuk membeli kembali  Masjid tersebut dari pihak pembeli, selain itu dia akan melaporkan hal ini kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan hingga ke Menteri Agama. “Belum jelas siapa pemiliknya. Tetapi Masjid ini sudah terjual, sudah jadi milik orang lain. Sekarang, bagaimana caranya supaya kita beli kembali, dan mengembalikan fungsinya untuk kepentingan umat,” tuturnya.

Sementara, salah satu Pengurus Masjid Teja Suar Ahmad Dahlan membenarkan, bahwa masjid tersebut sudah dijual kepada pengusaha, dan jika Masjid ini ingin dibeli kembali dari pihak pembeli menawarkan harga sebesar Rp 15 miliar. “Kalau mau dibeli lagi, pemilik yang baru buka harga Rp 15 miliar,” ucapnya. Namun, walaupun dinyatakan telah terjual hingga saat ini warga sekitar masih menggunakan Masjid tersebut untuk beribadah, di sekitar Masjid pun belum terlihat adanya aktifitas pembangunan dan pengerahan alat berat.(Frans C. Mokalu)

Sumber: Suara Gratia
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending