KBR68H, Jayapura- Sebanyak 27 perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan di Kabupaten Jayapura, Papua, menyerahkan bantuan rumah sehat kepada 26 kepala keluarga di Kampung Asei Kecil, Telaga Ria. Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat setempat melalui program Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
Rumah sehat tipe 45 plus berbahan dasar kayu ini, menelan dana Rp 5 miliar, sehingga jika dirata-rata satu rumah tinggal bernilai sekitar Rp 150 juta.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (Indonesian Sawmill and Wood Working Association/ISWA) Daniel Garden menuturkan, pihaknya berharap pelaku dunia usaha dapat berperan aktif ikut membantu pemerintah setempat dalam membangun Papua.
“Pembangunan rumah sehat kali ini, dikaitkan dengan program pembangunan 13 ribu rumah yang akan dilakukan oleh pemda setempat. Kami berharap pembangunan rumah sehat ini dapat dicontoh oleh pelaku dunia usaha lainnya,” jelasnya kepada wartawan di Jayapura, Jumat (1/11).
Bangunan dan arsitektur rumah sehat yang terletak di sekitaran Danau Sentani itu disesuaikan dengan kondisi budaya setempat. Dibawah rumah berbentuk panggung ini, juga dilengkapi dengan kerambah ikan, yang nantinya tetap menjadi mata pencaharian bagi penduduk setempat, yang rata-rata peternak ikan dan nelayan.
“Ada sekitar 5000 bibit ikan yang akan disebar pada 26 rumah ini. Kami juga menanam ratusan bibit pohon matoa di sekitar bangunan tersebut. Kami berharap pelaku usaha bisnis lainnya dapat melakukan pembangunan rumah ataupun merenovasi rumah penduduk setempat. Misalnya saja di sepanjang Jembatan Dua, Sentani yang menjadi etalase para tamu yang hendak berkunjung ke Papua, sebab disepanjang jalan itu masih banyak rumah warga yang tak layak huni,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe berharap pelaku usaha dan investor di Papua dapat melakukan hal yang sama seperti perusahaan yang bergerak dibidang kehutanan ini. Tidak hanya di Danau Sentani yang menjadi etalase memasuki wilayah Papua, namun kepedulian dana CSR juga dibutukan dalam pembangunan di wilayah pedalaman Papua.
“Ini bukan dibangun dari dana APBD. Pembangunan rumah ini seluruhnya bersumber dari dana swasta, para perusahaan yang telah mengambil sumber daya alam Papua, namun mereka juga dituntut mampu memberikan kembali keuntungan perusahaan itu bagi masyarakat setempat,” katanya.
Ia bahkan bakal menarik pungutan Papua dari para perusahaan yang ada di Papua. Pungutan ini nantinya akan menjadi modal untuk membangun sarana olahraga, seni budaya dan bagaimana orang Papua dapat diberdayakan. “Jangan datang kesini, ambil dan tidak bermanfaat bagi masyarakat asli Papua. Pungutan ini masih terus dalam pembahasan oleh berbagai kalangan,” ujarnya.
Setelah pembangunan 26 rumah yang diperuntukkan bagi kepala keluarga, pihaknya mengklaim akan ada pembangunan 30 unit rumah di sepanjang Danau Sentani, yang akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum. “Sebanyak 30 rumah ini akan bekerjasama dengan Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) dalam pembangunannya. Ini juga sekaligus sebagai percontohan untuk 13 ribu rumah yang akan dibangun serempak di 29 kabupaten/kota pada 2014 mendatang,” katanya.
Sementara salah satu pemilik rumah di Kampung Asei Kecil, Ronald Kaigere mengatakan tidak pernah menyangka akan memiliki rumah layak dan bagus untuk ditempati. “Kami sudah tergusur, karena pelebaran jalan, namun kami sangat beruntung dapat memiliki rumah kembali, bahkan dengan kondisi lebih baik. Kami akan segera menempati rumah ini dan kembali melakukan aktifitas seperti dulu, beternak ikan dan melakukan kegiatan lainnya,” jelasnya. (Katharina Lita)
Editor: Anto Sidharta
Dana CSR dan Rumah Sehat ala Papua
Sebanyak 27 perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan di Kabupaten Jayapura, Papua, menyerahkan bantuan rumah sehat kepada 26 kepala keluarga di Kampung Asei Kecil, Telaga Ria. Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat setempat melalui

NUSANTARA
Jumat, 01 Nov 2013 20:12 WIB


Dana CSR, Rumah Sehat, Papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai