Bagikan:

Cadangan Logam Papua 1 Juta Ton Lebih

KBR68H, Jayapura- Dinas Pertambangan dan Energi Papua mengklaim persediaan logam di Bumi Cenderawasih mencapai lebih dari 1 juta ton. Cadangan logam dengan jenis emas, perak dan tembaga tertinggi terdapat di Kabupaten Pegunungan Bintang, Sarmi dan Keerom.

NUSANTARA

Senin, 18 Nov 2013 13:20 WIB

Cadangan Logam Papua 1 Juta Ton Lebih

logam, cadangan, papua

KBR68H, Jayapura- Dinas Pertambangan dan Energi Papua mengklaim persediaan logam di Bumi Cenderawasih mencapai lebih dari 1 juta ton. Cadangan logam dengan jenis emas, perak dan tembaga tertinggi terdapat di Kabupaten Pegunungan Bintang, Sarmi dan Keerom.

Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi setempat, Fred Boray menuturkan beberapa kabupaten lainnya juga memiliki cadangan logam terbaik, diantaranya di Kabupaten Intan Jaya, Tolikara, Lanny Jaya, Waropen, Dogiyai, Nabire, dan Maberamo Tengah, namun jumlahnya relatif lebih sedikit.

“Kita sudah pastikan bahwa, ini zona-zona cadangan yang sudah memiliki potensi untuk logam, ini kita khusus logam. Ini semua eksplorasi, kecuali PT Freeport, ini produksi,” jelasnya.

Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi setempat, Fred Boray menambahkan data yang dikantongi oleh dinas setempat tidak seluruhnya diperoleh dari penelitian dinas itu sendiri, melainkan ada juga yang diperoleh dari perusahaan tambang yang melakukan penelitian di wilayah tersebut. Ini dikarenakan dinas setempat tak pernah memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan biaya survey.

Pihaknya mengklaim untuk memperoleh data kandungan logam, harus melakukan pengalian hingga 4000-an meter di atas permukaan laut, ditambah dengan medan dan sulitnya transportasi. Biaya yang dilakukan untuk survey bisa mencapai miliaran rupiah, namum selama ini pemerintah setempat hanya menggelontorkan Rp 100-200 juta saja, sehingga penelitian hanya terpusat di sekitar pesisir pantai.

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending