Bagikan:

Buruh Korban Pembacokan Perlu Dana Rp400 Juta untuk Operasi

KBR68H, Jakarta

NUSANTARA

Senin, 04 Nov 2013 14:35 WIB

Author

Doddy Rosadi

Buruh Korban Pembacokan Perlu Dana Rp400 Juta untuk Operasi

buruh, pembacokan, pemuda pancasila, perlu dana

KBR68H, Jakarta – Rohmat, buruh yang menjadi korban pembacokan oleh ormas Ikatan Putra Daerah (Ikapud) dan Pemuda Pancasila pada mogok nasional pekan lalu masih dalam kondisi kritis. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, Rohmat masih dirawat di ruang gawat darurat di RS Kosana Medika di Cikarang, Jawa Barat.

Kata Said, tim dokter baru memindahkan serpihan dari tulang tengkorak yang nyaris mengenai otak. Operasi belum bisa dilakukan karena memerlukan dana yang cukup besar yaitu Rp400 juta.

“Kami sudah berusaha meminta bantuan dari perusahaan tempat dia bekerja tetapi ditolak. Alasannya, kejadian itu terjadi di luar jam kerja. Kami juga akan minta bantuan asuransi minimal untuk membantu setengahnya. Namun, ditolak dengan alasan kasus itu bukan masalah kesehatan tetapi tindak kekerasan. Kami dari KSPI juga akan berupaya untuk melakukan penggalangan dana. Langkah lainnya kami akan meminta bantuan dari Komisi Tenaga Kerja DPR agar membahas masalah ini dengan Menteri Kesehatan sehingga bisa dibantu biaya untuk operasi,”kata Said ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon, Senin (4/11).

Said menambahkan, Rohmat bukan buruh yang ikut dalam aksi mogok nasional. Ketika terjadi peristiwa itu, Rohmat tengah sarapan saat anggota ormas Ikapud dan Putra Pancasila membacok kepalanya. Menurut dia, nyawa Rohmat terancam tidak tertolong apabila tidak segera dilakuka operasi.

Selain Rohmat, buruh lain yang juga masih kritis adalah Ade Nurdin. Dia diseret oleh anggota ormas tersebut sejauh 50-100 meter. Akibatnya, Nurdin kerap muntah darah. Sedangkan satu buruh lagi yaitu Wawan yang ditusuk perutnya sudah mulai pulih.


Said menambahkan, biaya yang diperlukan untuk memulihkan kondisi kesehatan tiga buruh tersebut diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Kamis lalu, terjadi bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila dengan buruh FSPMI di depan PT Abagus di Kawasan Industri EJIP, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dalam aksi ribuan buruh menuntut kenaikan upah minimum regional (UMR).

Akibatnya, delapan buruh luka-luka, dan dua orang luka bacok. Para buruh yang menjadi korban dilarikan ke rumah sakit untuk tindakan medis. Bentrokan tersebut, mengakibatkan sebanyak 18 sepeda motor rusak parah.

Baca: LBH Jakarta : Kami Punya Rekaman Video Pembacokan Buruh oleh Pemuda Pancasila

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending