KBR68H, Jakarta - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) kota Batam, Kepulauan Riau mengerahkan 20 ribu buruh berunjuk rasa untuk mengawal penentuan upah minimum, Rabu mendatang. Sekretaris SPSI kota Batam, Syarifian mengatakan, aksi akan dipusatkan di kantor walikota Batam. Mereka meminta Dewan Pengupahan Batam menetapkan UMP di atas angka Komponen Hidup Layak lebih dari Rp 2.172.000.
"Penyesuaian dan ada peningkatan. Pengaruh kenaikan BBM itu kan 8,5% secara nasional akibat kenaikan BBM dan TDL. Itu ditambah proyeksi kota Batam 6,7. Itulah secara realistis yang akan kita ajukan pada perundingan terakhir nanti," ujar Sekretaris SPSI kota Batam Syarifian ketika dihubungi kBR68H.
Pada Rabu, Dewan Pengupahan rencananya akan mengeluarkan rekomendasi angka upah minimum kota Batam. Upah minimum kota industri tersebut pada tahun ini hanya sebesar Rp 2.040.000.
Sementara itu, pekerja dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia mendesak kenaikan UMP setidaknya 50% menjadi Rp 3 juta. Saat ini tercatat 10 provinsi telah menetapkan upah minimum untuk tahun depan. Di antaranya, Jakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua.
Editor: Rony Sitanggang