KBR68H,Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta meminta warga di Selatan Gunung Merapi untuk pindah dari daerah tersebut.
Kepala BPPTK Yogyakarta Subandrio mengatakan pemindahan penduduk kawasan Selatan Merapi secara permanen diperlukan karena daerah itu hanya berjarak 4 kilometer dari kawah. Daerah itu sangat berbahaya terkena awan panas Merapi dan menimbulkan kepanikan bila terjadi letusan.
"Sirene yang dibangun pasca erupsi 2010 berjalan dengan baik. Untuk menghadapi kondisi seperti ini dari rekomendasi badan geologi bahwa daerah yang sangat rawan di sektor selatan Merapi disarankan ada perubahan tata ruang atau penduduk yang sangat dekat dengan kawah merapi hanya 4 km. Bagaimana kita menjamin rasa aman dan kalau ada letusan akan menimbulkan kepanikan luar biasa," ujarnya.
Kemarin Gunung Merapi mengeluarkan asap tebal disertai abu vulkanik setinggi sekitar 2.000 meter. Akibatnya terjadi hujan pasir dan abu yang cukup tebal di Boyolali, hingga Kartosuro, dan wilayah barat kota Solo. Hembusan asap tebal itu dipicu gempa tektonik lokal di bawah Gunung Merapi yang juga menyebabkan material kawah memanas.
Editor: Antonius Eko