KBR68H,Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ambon bersama BMKG selama dua hari ini mensosialisasikan ke masyarakat, bahwa isu ancaman tsunami di Ambon tidak berdasar atau tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat Ambon tidak lagi panik menanggapi isu tersebut. Kepala BPBD Ambon Broery Cokro mengatakan, sosialisasi kepada warga juga dilakukan melalui televisi dan radio.
"Saya sudah berusaha informasikan kepada masyarakat bahwa isu tidak benar. Karena yang berhak memberikan informasi soal tsunami itu adalah BMKG. (Dari BMKG sudah menjelaskan langsung kepada masyarakat?) Ya baru kemarin dan hari ini menjelaskan langsung melalui media," kata Broery saat dihubungi KBR68H
Sebelumnya sebuah surat kabar lokal di Ambon memuat hasil wawancara seorang ahli geologi dari Bringham Yong University, USA, Ron Harris yang memaparkan akan terjadi gelombang tsunami di Ambon seperti yang terjadi di Aceh 2004 silam.
Ahli gempa LIPI, Danny Hilman Natawidjaja menilai prediksi terjadinya gempa dan tsunami di wilayah Ambon, Maluku dalam waktu dekat tidak benar. Danny Hilman mengatakan hingga saat ini belum ada yang bisa memprediksi musibah tersebut akan terjadi.
Editor: Antonius Eko
