KBR68H, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur belum memiliki alat penunjang operasional penanggulangan bencana alam. Kepala BPBD Banyuwangi, Ahmad Wiyono mengatakan, saat ini lembaganya sedang mengajukan pengadaan alat penunjang operasional tersebut ke BNPB. Menurut Wiyono, kebutuhan peralatan operasional itu mendesak lantaran wilayah Banyuwangi sudah memasuki musim hujan. Dia berharap, BNPB segera merealisasikan kebutuhan tersebut.
“BPBD juga tengah mengajukan bantuan sarana prasrana termasuk juga logistik lainya kepada BNPB maupun kepada Provinsi Jawa Timur. Kalau kekurangan banyak sebenarnya kita misalnya armada dalam bentuk kendaraan terutama kendaraan – kendaraan pendukung bencana, misalnya sepeda motor triil dan sebagainya, kemudian juga tenda- tenda besar, tenda dapur umum, kemudian juga alat- alat transportasi lainya itu sebenarnya kita masih kurang,” kata Ahmad Wiyono kepada KBR68H, Sabtu (23/11).
Ahmad Wiyono menambahkan, BPBD Banyuwangi telah memberlakukan siaga darurat bencana hingga bulan Desember nanti. Pasalnya ada 11 Kecamatan di Banyuwangi yang dinyatakan rawan banjir dan tanah longsor. BPBD mengklaim sudah mendirikan posko bencana alam di setiap Kecamatan untuk mengantisipasi bencana alam seperi Banjir dan tanah Longsor yang sering terjadi setiap tahunya.
Editor: Damar Fery Ardiyan