KBR68H, Jakarta – Sebanyak 14 anggota kepolisian mengalami luka-luka dalam bentrokan di Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa siang (12/11). Bentrokan polisi dengan warga itu disebabkan kisruh pemekaran wilayah di sana.
Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman mengatakan, sejumlah warga juga mengalami luka-luka. Kini, kepolisian setempat tengah mendata para korban, termasuk kemungkinan adanya korban tewas.
"14 orang aparat. Masyarakat ada berapa, masih ada evaluasi fakta pendorongan dan sedang kita kumpulkan," kata Sutarman singkat di Kompleks Istana Kepresidenan.
Kapolri Sutarman menambahkan, aparat polisi terpaksa membubarkan massa karena telah memblokade jalan Trans Sulawesi sejak kemarin (11/11).
Sebelumnya, ribuan warga berunjuk rasa menuntut pamekaran Kabupaten Luwu menjadi Kabupaten Luwu Tengah.
Provokator Ditangkap
Pascainsiden itu, kata Sutarman, polisi sudah mengamankan enam orang yang diduga menjadi provokator. Menurut Sutarman mereka kini masih diperiksa polisi.
“Tadi ada enam orang yang diamankan. Pemicunya jelas orang yang akan menuntut pemekaran daerah. Identitasnya sedang kita kumpulkan, karena pemeriksaan sedang berjalan,” kata Sutarman.
Terkait, kondisi jalan Trans Sulawesi, ia menyatakan jalan yang diblokir sudah bisa dilalui.
Kapolri Sutarman menambahkan pihaknya membubarkan paksa unjuk rasa, karena mengganggu lalu lintas. Pihaknya mengaku siap mengawal unjuk rasa jika tak menganggu warga lainnya dalam beraktivitas.
Editor: Anto Sidharta
Bentrok dengan Warga, Belasan Polisi di Luwu Terluka
Sebanyak 14 anggota kepolisian mengalami luka-luka dalam bentrokan di Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa siang (12/11). Bentrokan polisi dengan warga itu disebabkan kisruh pemekaran wilayah di sana.

NUSANTARA
Selasa, 12 Nov 2013 19:23 WIB


Bentrok dengan Warga, Polisi, Luwu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai