KBR68H, Nusa Dua - Sejumlah Kepala negara akan membahas model pemilihan umum yang idel bagi negara-nengara demokrasi pada perhelatan Bali Democracy Forum (BDF). Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, A.M. Fachir mengatakan pemilu dalam negara demokrasi harus bisa memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Pemilu bukan sekedar penampung aspirasi, tetapi juga harus merealisasikan program yang menjadi aspirasi masyarakat. Bali Democracy Forum itu akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. besok, Kamis (7/11).
“Apakah Pemilu itu menghasilkan sesuatu atau tidak yang dirasakan langsung, karena intinya pemilu itu menampung aspirasi tetapi pada saat yang sama apakah aspirasi itu direalisasikan atau tidak? ada istilah sekarang election with integrity, bagaimana pemilu itu ada devidenya, ada hasil manfaatnya yang langsung dirasakan masyarakat,” ujar A.M. Fachir.
A.M. Fachir menambahkan, permasalahan utama lainnya yang akan dibahas dalam BDF adalah mengenai penguatan lembaga-lembaga demokrasi seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Makamah Konstitusi (MK).