KBR68H, Jakarta - Perusahaan Migas asal Prancis, PT Total E&P Indonesie mendatangkan tim ahli dari Prancis untuk menangani kebocoran gas di Lapangan Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Juru Bicara PT Total E&P Indonesie, Kristanto Hartadi mengatakan, tim tersebut akan mencari penyebab semburan gas beracun. Kata dia, mereka cukup kesulitan mencapai pusat semburan gas. Sebab, kandungan gas beracun di lokasi eksplorasi itu cukup tinggi.
"Jadi sekarang kami masih memantau situasi tetapi sore tadi sudah datang 3 orang ahli dari WWCI, dan ada ahli-ahli kami dari kantor pusat di Paris, mereka akan membantu upaya untuk memadamkan semburan, lalu kami sudah memobilisasi berbagai peralatan yang dibuthkan dalam operasi tersebut," kata Kris kepada KBR68H
Kristanti Hartadi menambahkan, perusahaanya juga telah mengerahkan kapal patroli untuk menghalau kapal lain mendekati pusat semburan hingga radius 4 kilometer. Sebelumnya, semburan gas dangkal muncul di sumur TN-C414 yang dioperasikan oleh Total E&P Indonesie. Sumur tersebut berlokasi di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. Sementara itu, Pemprov Kaltim berencana menginvestigasi semburan gas tersebut.
Editor: Damar Fery Ardiyan