Bagikan:

Aktivitas Warga Wasior Masih Lumpuh Pasca Banjir Bandang

Aktivitas perkantoran, sekolah dan medis di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat masih lumpuh sejak banjir bandang menerjang Rabu (13/11) lalu.

NUSANTARA

Jumat, 15 Nov 2013 14:17 WIB

Aktivitas Warga Wasior Masih Lumpuh Pasca Banjir Bandang

banjir, wasior, papua

KBR68H, Jakarta - Aktivitas perkantoran, sekolah dan medis di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat masih lumpuh sejak banjir bandang menerjang Rabu (13/11) lalu. 


Warga setempat, Mardianto Tungga mengatakan, banjir membuat belasan jembatan yang menghubungkan distrik-distrik di Teluk Wondama membuat warga tak bisa beraktivitas. Kata dia, saat ini, tim penanggulangan bencana sudah berada di lokasi untuk membersihkan material-material seperti kayu dan batu yang terbawa banjir.

 

"Mereka melakukan sebuah pertolongan pertama. Memberikan makanan untuk mereka yang masih mengungsi di sejumlah titik. Nah, sekarang banjir ini juga sudah mulai ada pembersihan jalan. Sampai sekarang air juga masih lewat di jalan-jalan. Karena, bantaran kali sudah penuh dengan material. Jadi, permukaan air semakin naik, hampir sama dengan jalan. Jadi, air meluap di jalan-jalan," kata Mardianto.


Lokasi yang terdampak banjir paling parah adalah kampung Kabow, Distrik Wandiboi, kampung Manggurai dan kompleks Anggresi di Distrik Wasior Kota. Sebagian warga terpaksa dievakuasi lewat laut lantaran jembatan yang menghubungkan distrik ke ibukota kabupaten hanyut terbawa derasnya arus sungai yang meluap. 


Banjir terjadi akibat hujan deras yang turun terus menerus selama dua hari di wilayah Teluk Wondama, menyebabkan lima sungai di distrik Wasior, Wandiboi dan Raise meluap dan menyebabkan banjir. 


Pada Oktober 2010 lalu banjir bandang menerjang wilayah itu. Sebelasan orang tewas, seratusan rumah dan bangunan pemerintah hancur. Penyebab banjir diperkirakan akibat penebangan pohon beberapa perusahaan setempat. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending