Bagikan:

Sistem Bandulan, Solusi Listrik Mentawai

Gelombang tsunami yang meluluhlantakan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat menyebabkan hampir semua infrastruktur di kawasan itu tak berfungsi dengan baik termasuk listrik.

NUSANTARA

Rabu, 21 Nov 2012 08:52 WIB

Kondisi Mentawai yang dikelilingi laut justru memunculkan ide untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut - Sistem Bandulan (PLTG-SB). Ide ini muncul ketika seorang pegawai PLN Sumatera Barat, Zamrisyaf melakukan perjalanan dinas mencari potensi energi listrik Mikro Hidro. Dengan bantuan Yayasan Pengembangan Mentawai, Zamrisyaf mengembangkan PLTG-SB yang dananya cukup besar 2000-3000 dolar untuk satu unit pembangkit.

Saat perjalanan pulang dari Mentawai ke Padang, dengan menggunakan speed boat, Zamrisyaf merasakan hentakan gelombang laut Mentawai yang sangat kencang. Kekuatan gelombang laut itulah yang memunculkan ide untuk memanfaatkan gelombang laut untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan.

Sistem bandulan ditemukan Zamrisyaf ketika melihat lonceng di depan kapal yang ia tumpangi. Ia merasakan hentakan yang kuat dari bunyi lonceng itu. Dari situlah Zamsiyaf menemukan ide sistem bandul untuk mentransfer kekuatan gelombang laut menjadi energi pembangkit listrik.

Ketika PLTG-SB ini dibangun di atas permukaan air laut, secara otomatis ia akan terombang-ambing ketika ada gelombang datang. Gelombang itu membuat bandul bergerak. Dari gerakan itu kemudian ditransfer menjadi gerak putar yang dapat diubah menjadi energi listrik, kata Zamsiyaf menjelaskan cara kerja bandul itu.

Zamrisyah menambahkan, saat ini PLTGL-SB masih dalam tahap penyempurnaan dan diharapkan awal 2012 bisa masuk ke tahap industri.

Pakar kelautan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Albert Sulaeman mengatakan, teknologi ini sangat cocok diterapkan di Mentawai karena wilayah itu berbatasan langsung dengan samudera sehingga potensi energi yang didapat sangat besar.

Ia memperkirakan, dengan luas lautan kurang lebih 1 kilometer persegi, energi yang dihasilkannya dapat menerangi sekitar 40.000 rumah tangga sederhana.

Temuan ini disambut baik Bupati Mentawai, Edison Saleleubaja. Ia berharap pemerintah dan swasta ikut mengembangkan PLTG-SB yang dari segi biaya lebih murah dibandingkan pembangkit listrik tenaga disel (PLTD).

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending