Bagikan:

Septa dan Echi Tunggu Diadopsi

Namanya Owa Jawa (Hylobates moloch). Tentu hanya hidup di Pulau Jawa. Tidak ada di tempat lain. Primata ini memang endemik Pulau Jawa. Tempat hidupnya pun kian menyempit di pojok-pojok taman nasional seperti Gunung Gede Pangrango, Gunung Halimun Salak, da

NUSANTARA

Rabu, 21 Nov 2012 07:58 WIB

Author

Santoso

Itu sebabnya, upaya menyelamatkan Owa Jawa, perlu didukung. Salah satunya, adalah yang diprakarsai pengelola TN GGP dan Conservation International (CI). Mereka meluncurkan program adopsi Owa Jawa. Bila anda mengadopsi Owa Jawa, bukan berarti anda boleh membawa pulang owa itu untuk jadi binatang peliharaan di rumah. Adopsi ini, justru terbalik. Anda diminta membiayai program rehabilitasi owa, supaya bisa kembali hidup di alam liar. Program rehabilitasinya ditangani Javan Gibbon Center (JGC), yang berlokasi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Ada 27 ekor Owa Jawa yang dirawat di JGC. 14 betina dan 13 jantan. Owa-owa ini didapat dari penyitaan atau diserahkan sukarela oleh pemiliknya. Owa memang tak boleh dimiliki individu, atau dipelihara sebagai binatang domestik. Para petugas di JGC melatih owa owa itu untuk kembali mampu hidup di alam liar. Salah satu langkah pertamanya adalah dicarikan pasangan. Owa merupakan jenis binatang monogami. Peluang hidupnya di alam liar, akan lebih besar kalau dilepas berpasangan.

Tetapi menjodohkan owa itu tak mudah. Dari 27 ekor penghuni JGC, 10 sudah berpasangan. Mereka tinggal dalam kandang-kandang khusus, untuk owa yang berpasangan. Sedangkan owa yang belum punya jodoh, diberi kandang tersendiri. Berdekatan dengan owa lain yang dijodohkan. Tapi ada sekatnya. Kalau mereka menunjukkan ketertarikan, baru dipindahkan ke kandang pasangan. Owa Jawa hanya sekali memilih pasangan, dan setelah itu akan bersama sama. Satu pasangan, di alam liar, biasanya menguasai area hutan tertentu, dengan 2-4 anaknya. Satu owa betina, hanya melahirkan maksimal 4 anak sepanjang hidupnya.

Dari owa yang sudah berpasangan di JGC, Septa dan Echi yang paling siap dilepas ke alam liar. Septa, jantan, usia 10 tahun. Echi, betina, 11 tahun. Petugas JGC mengamati kalau Echi sekarang sedang hamil dua bulan. Artinya, pasangan ini sudah sangat siap dilepas ke hutan. TN GGP dan CI sedang menyiapkan hutan di sekitar Bodogol, yang akan jadi tempat hidup pasangan ini dan anaknya kelak. Paling lambat, Juli nanti Echi akan melahirkan.

Septa dan Echi ini, seperti juga 25 Owa Jawa lain di JGC, menunggu uluran tangan para adopter. Untuk mengadopsi satu ekor Owa Jawa, anda diharap menyumbang Rp 1,5 juta per bulan, untuk masa adopsi minimal 6 bulan. Anda boleh memberi nama owa asuh itu menurut keinginan Anda. Tentu saja kalau sudah di hutan, nama itu tak dipakai lagi, kelakar Jatna Supriatna, Direktur CI Indonesia. Dana adopsi itu, walaupun kelihatan mahal, hanya cukup untuk biaya pakan. Owa memakan buah-buahan, sayur-mayur, dan selama di JGC juga mendapat asupan vitamin lewat tambahan susu.

Sementara itu, penghuni JGC adalah :


1. Jeffry, 11 tahun, jantan

2. Nancy, 11 tahun, betina

3. Charlie, 9 tahun, jantan

4. Dina, 10 tahun, betina

5. Yuki, 18 tahun, betina

6. Echi, 11 tahun, betina

7. Septa, 10 tahun, jantan

8. Sadewa, 9 tahun, jantan

9. Kiki, 9 tahun, betina

10. Kiskis, 9 tahun, jantan

11. Jowo, 10 tahun, jantan

12. Bombom, 10 tahun, betina

13. Mel, 12 tahun, jantan

14. Dompu, 10 tahun, betina

15. Moli, 7 tahun, jantan

16. Robin, 7 tahun, jantan

17. Kasy, 9 tahun, betina

18. Jimbo, 7 tahun, jantan

19. Cuplis, 8 tahun, betina

20. Moni, 5 tahun, betina

21. Pooh, 9 tahun, betina

22. Uu, 11 tahun, betina

23. Simon, 10 tahun, jantan

24. Lukas, 9 tahun, betina

25. Nakula, 7 tahun, jantan

26. Sasa, 5 tahun, betina

27. Saar, 1.5 tahun, jantan


Jadi, siapa berminat adopsi owa?

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending