Meski di kawasan itu sebenarnya bisa didulang panas bumi, namun kata Wahyudi, harus tetap hati-hati dalam melakukan pemetaan. “Seperti kondisi masyarakat yang memang tidak punya opsi lain karena tidak punya lahan di luar yang dirambah. Kedua, dia punya lahan di luar tapi kurang dari 0,7 hektar, artinya dia masih memerlukan lahan lain. Ketiga, masyarakat yang mampu dia punya lahan di luar berhektar-hektar tapi dia masih merambah. Tapi pada bagian pertama dan kedua itu perlu waktu pelan-pelan, suatu saat mereka diberikan kehidupan lebih baik di luar taman nasional.”
Soal pemanfaatan ekonomi, menurut Wahyudi jangan sempit diartikan. “Kalau kita bicara ekonomi berarti ada benefit, bahkan kalau kita bicara ekonomi kita harus menghitung misalnya di suatu kawasan yang menjadi mata air itu kemudian rusak, berapa nilai ekonomi yang hilang ketika air tidak masuk ke wilayah-wilayah yang dihuni manusia. Jadi kadang kita tersedot pikiran ekonomi hanya finance skill, tetapi ekonomi yang lebih luas seperti sumber daya alam itu luar biasa.”