Bagikan:

Perlu Hati-hati Mengubah TN Halimun Salak

Rencana akan dibebaskannya 40 ribu hektar Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS disinyalir karena ada kepentingan ekonomi. Menurut Wahyudi Wardoyo, advisor TNC dan mantan Dirjen PHKA, perlu kehati-hatian jika rencana sampai terjadi.

NUSANTARA

Rabu, 21 Nov 2012 08:43 WIB

Author

Artha Senna

Meski di kawasan itu sebenarnya bisa didulang panas bumi, namun kata Wahyudi, harus tetap hati-hati dalam melakukan pemetaan. “Seperti kondisi masyarakat yang memang tidak punya opsi lain karena tidak punya lahan di luar yang dirambah. Kedua, dia punya lahan di luar tapi kurang dari 0,7 hektar, artinya dia masih memerlukan lahan lain. Ketiga, masyarakat yang mampu dia punya lahan di luar berhektar-hektar tapi dia masih merambah. Tapi pada bagian pertama dan kedua itu perlu waktu pelan-pelan, suatu saat mereka diberikan kehidupan lebih baik di luar taman nasional.”

Soal pemanfaatan ekonomi, menurut Wahyudi jangan sempit diartikan. “Kalau kita bicara ekonomi berarti ada benefit, bahkan kalau kita bicara ekonomi kita harus menghitung misalnya di suatu kawasan yang menjadi mata air itu kemudian rusak, berapa nilai ekonomi yang hilang ketika air tidak masuk ke wilayah-wilayah yang dihuni manusia. Jadi kadang kita tersedot pikiran ekonomi hanya finance skill, tetapi ekonomi yang lebih luas seperti sumber daya alam itu luar biasa.”

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending