Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bali I Gusti Muaman Suratnyana mengatakan pemda juga sedang mengembangkan pembangkit listrik tenaga matahari untuk daerah yang belum teraliri listrik dan jauh dari sumber mata air. Seperti beberapa daerah di Kabupaten Karangasem yang rawan air.
Di Karangasem kita akan atasi dengan pembangkit listrik tenaga surya, tahun ini kita dapat dari pusat 695 buah panel surya dan satu panel surya harganya sekitar 6 sampai 7 juta rupiah. Dananya dari APBN dan sedikit dari APBD, papar I Gusti Muaman Suratnyana.
Ia menambahkan pembangunan pembangkit listrik micro hydro masih dalam kajian, apakah akan dikembangkan bersama Perusahaan Listrik Negara, PLN atau diserahkan ke investor swasta.
Berdasarkan data PLN Bali, hingga kini masih ada 45 dusun yang belum mendapat aliran listrik.