Arifian Agusta, Gilang Muhammad Gemilang, dan Ilman Kurniadi terinspirasi mengembangkan teknologi ini setelah mempelajari dinamika gelombang yang terus menerus. Kemudian terpikir untuk mengubah gelombang itu menjadi energi listrik.
Menurut Gilang, pembangkit listrik tenaga gelombang laut itu mengandalkan gerakan magnet di dalam tabung sebuah pelampung (buoy) akibat ayunan gelombang silih berganti.
Magnet apabila dililit dengan kumparan dan magnet itu bergerak keluar masuk di kumparan, maka magnet itu akan menghasilkan listrik. Dari situ kita dapat ide, kalau gelombang bisa menggerakkan magnet keluar masuk, maka akan menghasilkan listrik, kata Gilang.
Ia menambahkan, pelampung yang kedap air itu memakai bahan kotak plastik berukuran 40 cm x 40 cm x 7 cm. Listrik yang terkumpul di setiap pelampung nantinya dialirkan dengan kabel ke daratan dan bisa dimanfaatkan masyarakat yang ada di pesisir pantai. Menurut Gilang, tenaga listrik yang dihasilkan dari alat ini sebesar 4 volt.