Kami melakukan 4 hal itu pada masyarakat dan kami merintis hal ini yang pertama di Indonesia sejak 1979. Kami melayani penelitian sendiri dan juga melayani masyarakat yang membawa permasalahan tanaman atau kami mendatangi sesuai permintaan, kata Suryo.
Setiap tahun, klinik tanaman IPB melayani 1000 kasus dari seluruh Indonesia. Masalah yang sering dilayani oleh klinik ini, tambah Suryo, adalah permasalahan tanaman hortikultura. Sayuran, tanaman hias dan buah-buahan adalah jenis tanaman hortikultura yang banyak penyakitnya, ujar Suryo.
Lewat tenaga ahli yaitu dokter tanaman, klinik ini bukan hanya menerima tanaman yang bermasalah tetapi juga mengembangkan penelitian tanaman terhadap pengaruh perubahan iklim. Akibat pengaruh perubahan cuaca banyak penyakit baru yang muncul seperti virus kuning kacang panjang atau nematode pada kentang, albicia pada sengon dan juga hama-hama yang muncul. Dan ini harus diteliti dan diobati karena berdampak pada manusia, tandas Suryo.